Sukses

Beberapa Departemen Bahas Penanganan TKI

Beberapa departemen terkait kasus TKI yang telantar di Arab Saudi, menggelar rapat untuk menangani ratusan TKI yang tinggal di kolong jembatan di Jeddah. Dibutuhkan langkah tegas memutus mata rantai penyebab nestapa warga negara Indonesia di negeri orang itu.

Liputan6.com, Jakarta: Beberapa departemen yang terkait dengan kasus TKI telantar di Arab Saudi, Jumat (31/7), menggelar rapat untuk menangani ratusan tenaga kerja Indonesia yang telantar di kolong Jembatan Kandarah, Jeddah, Arab Saudi. Para TKI memilih tinggal di bawah kolong jembatan menunggu proses deportasi ke Tanah Air.

Arab Saudi memang salah satu surga setelah Malaysia ketika pekerjaan di Tanah Air sulit dicari. Data Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mencatat, tahun lalu ada 594 ribu WNI tinggal di Saudi. Sementara Konsulat Jenderal RI di Jeddah memprediksi data jumlah WNI itu bisa dua atau tiga kali lipat dan sebagian besar datang secara ilegal.

Menjadi pembantu rumah tangga adalah tujuan favorit. Tercatat, 60 persen dari dua juta pembantu di Saudi dari Indonesia. Tapi masalah kerap mendera mereka. Sebab banyak TKI menggunakan visa umroh dan tiket sekali jalan. Habis masa izin tinggalnya dan kabur dari majikan karena kasus penyiksaan atau mencari gaji yang lebih besar.

Sebagian dari mereka hanyalah korban ketamakan bangsa sendiri. Saat ini bukan cuma imbauan yang dibutuhkan. Harus ada langkah tegas memutus mata rantai kisruh pengiriman para TKI sehingga tidak ada lagi kisah buruh migran yang telantar di negeri orang.(JUM/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini