Isak Tangis Mewarnai Kedatangan Korban Pesawat

Liputan6.com, Bekasi: Suasana sedih saat ini menyelimuti rumah Fras Nobel Tambunan di Perumahan Bumi Anggrek, Karang Satria Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Para tetangga satu per satu mendatangi rumah korban yang tewas dalam musibah pesawat di Yahukimo, Papua, untuk sekadar berbelasungkawa.

Sebelumnya, tangis pecah saat ambulans yang membawa jasad korban tiba di rumah duka. Yuni, istri korban, langsung menangis histeris melihat suami tercinta pulang dalam keadaan tidak bernyawa. Korban tewas meninggalkan istri dan tiga putra putri. Keluarga berencana menguburkan jenazah pilot di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Ahad (5/7) petang nanti.

Jenazah Letnan Kolonel Penerbang Deddy Sudrajat, korban tewas lainnya, tiba di Kompleks Perumahan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Sedayu, Depok, Jabar, tadi malam. Rumah duka beralamat di  Jalan Tenggiri Raya Blok AB Nomor 16, Sukatani, Cimanggis, Depok.

Isak tangis turut mewarnai kedatangan jenazah Deddy Sudrajat. Suasana haru langsung terlihat ketika peti jenazah diturunkan dari ambulans. Istri korban, Dian, tak kuasa menahan tangis ketika melihat peti jenazah suaminya. Jenazah akan dimakamkan pagi ini di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timu,r dengan upacara militer.

Sementara di Jalan Margahayu Kencana Blok H-4, Bandung, Jawa Barat, istri Ahmad Choirudin, tak kuasa menahan tangis saat melepas kepergian suami tercinta untuk selama-lamanya. Sang suami adalah mekanik tewas saat pesawat yang ditumpanginya jatuh di Pegunungan Tangma.

Musibah pesawat Aviastar di pegunungan Tangma, Yahukimo, Papua, Senin silam, menewaskan tiga awak pesawat. Jenazah pilot Frans Nobel Tambunan, kopilot Dedi Sudrajat dan mekanik Ahmad Choirudin, Sabtu siang, berhasil dievakuasi tim Search and Rescue dengan menggunakan helikopter sewaan Aviastar dari pegunungan Tangma [baca: Korban Twin Otter Berhasil Dievakuasi].(ANS)