Sukses

Operator Feri Surabaya-Madura Ketar Ketir

Beroperasinya Jembatan Suramadu seolah menjadi lonceng kematian bagi operator kapal penyebrangan Surabaya-Madura.

Liputan6.com, Surabaya: Beroperasinya Jembatan Suramadu seolah menjadi lonceng kematian bagi operator kapal penyebrangan Surabaya-Madura. Orang akan lebih memanfaatkan Jembatan Suramadu daripada menyeberang dengan kapal. Selain berhemat uang, mereka lebih cepat sampai tujuan.

Melihat kondisi ini, operator feri pun mempertanyakan nasibnya kepada pemerintah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan mencarikan solusi bagi operator. Adapun opsi yang mencuat di antaranya mengalihfungsikan kapal jadi restoran terapung dan mengalihkan kapal ke daerah lain.

Selama ini, kendaraan yang menggunakan jasa feri dikenakan tarif Rp 5.800 untuk sepeda motor dan Rp 26-30 ribu untuk mobil. Semantara itu sepeda motor yang akan melintas di Jembatan Suramdu akan dikenakan tarif Rp 2.230-3.480 sedangkan untuk mobil sebesar 26 ribu hingga 30 ribu.

Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini sudah dapat digunakan. Walau masih harus berkoordinasi tarif dengan jasa angkutan feri, warga sudah mulai wara-wiri melintas di atasnya. Ada kecepatan yang diatur bagi pengguna jembatan yaitu 45 kilometer per jam, sedangkan mobil 65 kilo per jam.(OMI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.