Sukses

Pahlawan Olahraga yang Terlupakan

Bintang Persebaya Rusdi Bahalwan dan mantan Juara Dunia Tinju IBF Ellyas Pical hanya sebagian potret mantan pahlawan olahraga Indonesia yang terlupakan. Rusdi dan Elly tak pernah menerima bantuan pemerintah.

Liputan6.com, Surabaya: Banyak atlet berprestasi yang telah mengukir sejarah Indonesia di kancah internasional. Tapi kehidupan mereka kini jauh berbeda dengan prestasi yang telah disumbangkan ke bangsa dan negara. Di antaranya mantan bintang kesebelasan Persebaya Surabaya Rusdi Bahalwan dan bekas Juara Dunia Tinju versi IBF Ellyas Pical. Rusdi kini lebih banyak menghabiskan waktunya di atas kursi roda karena penyakit menggerogotinya. Begitu juga Elly--panggilan akrab Ellyas--sempat terjerat masalah hukum, gara-gara terlibat kasus narkotik dan obat-obatan berbahaya.

Di kala muda, Rusdi adalah bek kiri andalan tim nasional era 70-an dan meraih berbagai gelar internasional. Saat membela Persebaya pun kariernya tak kalah mengkilap mampu mengantar kesebelasan "Bajul Ijo" sebagai juara kompetisi perserikatan. Pensiun sebagai pemain, profesi yang dipilihnya tak jauh dari si kulit bundar yaitu pelatih. Rusdi membawa Persebaya sebagai juara perserikatan dan juga sempat melatih tim nasional.

Pada 2003 adalah titik balik kehidupan Rusdi. Pria yang juga akrab dipanggil Pak Ustad ini diserang penyakit degeneratif atau penurunan fungsi tubuh dan keseimbangan. Tak ayal, untuk berjalan saja Rusdi harus dibantu orang lain. Segudang prestasi yang pernah diraihnya saat sebagai pemain maupun pelatih kini seakan dilupakan. Perhatian dan dukungan moril, hanya datang dari anak didiknya.

Menurut Ketua Pengurus Daerah Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jatim Haruna Sumitro, selama ini sebenarnya pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memperhatikan nasib mantan atlet. Tapi kendala utama saat ini yang terjadi adalah masalah dana.

Lain Rusdi, lain Ellyas Pical. Pria asal Saparua, Maluku, yang sempat mencicipi manisnya gelar juara dunia kelas bantam junior versi IBF (International Boxing Federation) ini, di hari tuanya justru berurusan dengan hukum. Petinju kidal ini sempat mendekam di penjara karena kasus narkoba [baca: Potret Buram Keluarga Ellyas Pical].

Menurut Rina Siahaya, istri Elly, seusai suaminya menggantungkan sarung tinju, kehidupan keluarganya memang pas-pasan. Setelah mengharumkan nama bangsa, Elly justru kesulitan mendapatkan pekerjaan. Itulah sebabnya, suaminya menerima ajakan temannya untuk bekerja di sebuah klub malam di Jakarta. Tak dinyana ajakan tersebut justru menjeratnya ke dalam masalah hukum. Padahal, Elly tak pernah sekalipun berurusan dengan narkoba.

Kasus Rusdi maupun Elly lagi-lagi adalah cerminan kurangnya pengarahan dan perhatian dari pemerintah terhadap mantan atlet. Masih banyak bekas atlet berprestasi yang nasibnya sama atau bahkan lebih memprihatinkan dari Ellyas Pical.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.