Sukses

Penyaluran Dana Kompensasi BBM Rawan Kebocoran

Sayang, dalam laporannya, tim pemantau tak menjelaskan dampak yang ditimbulkan oleh buruknya hubungan antarinstansi pemerintah, khususnya dalam hal kemungkinan terjadinya kebocoran.

Liputan6.com, Jakarta: Pelaksanaan otonomi daerah di sejumlah wilayah menjadi satu di antara penghambat hubungan lintas sektoral dalam penyaluran program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Hal itu dikhawatirkan akan membuka peluang terjadinya kebocoran. Demikian disampaikan James Hllyward, perwakilan Tim Pemantau Program Kompensasi Pengurangan Subsidi (PKPS BBM) 2003 yang terdiri dari 35 perguruan tinggi di Tanah Air, Rabu (27/8). Kemarin, tim pemantau memang menyampaikan hasil pantauannya di sejumlah wilayah.

Pemantauan itu dilakukan terhadap penyaluran bantuan senilai Rp 3,7 triliun yang mencakup sebelas bidang antara lain pangan, pendidikan, dan kesehatan. Menurut James, dalam semester pertama pelaksanaan PKPS BBM terhambat oleh masih buruknya hubungan lintas sektoral di daerah.

Sayang, dalam laporannya, tim pemantau tidak menjelaskan dampak yang ditimbulkan oleh buruknya hubungan antarinstansi pemerintah, khususnya dalam hal kemungkinan terjadinya kebocoran maupun ketidaktepatan sasaran seperti yang dikhawatirkan banyak pihak [baca: Subsidi BBM Membengkak].(RSB/Syaiful Halim dan Gatot Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini