Sukses

BMG: Kekeringan Baru Berakhir November

BMG memperkirakan curah hujan deras yang merata di Tanah Air terjadi pada pertengahan November mendatang. Dampak kekeringan di Pulau Jawa berlipat karena masalah lingkungan dan penataan sumber air.

Liputan6.com, Jakarta: Masyarakat di sebagian wilayah Indonesia yang menderita kekeringan rupanya harus lebih bersabar. Sebab, Badan Meteorologi dan Geofisika memperkirakan kekeringan akan terus berlanjut hingga September dan Oktober mendatang. Baru pada pertengahan Oktober, hujan diduga mulai turun di daerah pegunungan Jawa Barat. Sementara curah hujan deras yang merata di Tanah Air akan terjadi pertengahan November 2003. Demikian dijelaskan Koordinator Pelayanan Jasa Klimatologi BMG Sutamto di Jakarta, Jumat (22/8).

Sutamto mengatakan, daerah yang paling parah terkena kemarau tahun ini adalah Lampung, Pulau Jawa, Bali, hingga Nusatenggara Timur, dan sebagian Sulawesi Selatan. Bencana kekeringan, menurut Sutamto, bukan cuma disebabkan sedikitnya curah hujan. Tapi juga masalah lingkungan dan penataan sumber air.

Untuk membantu warga menghadapi kekeringan yang masih akan berlanjut, pemerintah menyiapkan program bantuan senilai Rp 150 miliar. Menurut Wakil Sekretaris Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Budiatmadji Adiputro, program ini mulai berjalan paling lambat Senin pekan depan. Kebutuhan pangan dan air bersih akan diprioritaskan. Sebab itulah pada tahap pertama, pemerintah menyalurkan 100 ton beras kepada setiap kabupaten yang dilanda bencana. &quotYang menerima [bantuan] adalah bupati sebagai ketua satuan pelaksana penanganan bencana. Jadi otomatis bupati sebagai penanggung jawabnya [untuk menyalurkan bantuan],&quot kata Budiatmadi, saat berdialog dengan reporter SCTV Arief Suditomo di Jakarta, Jumat petang.

Budiatmadi menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan 20 ribu ton beras untuk 250 ribu keluarga di Pulau Jawa yang terkena dampak kekeringan. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan. Untuk jangka menengah, pemerintah juga menyiapkan program padat karya buat para kepala keluarga korban [baca: Pemerintah Menyiapkan Bantuan buat Korban Kekeringan]. Setiap KK akan dipekerjakan selama 10 hari setiap bulan dengan upah Rp 15 ribu per hari. &quotTeknisnya nanti bupati yang mengatur,&quot kata dia.

Memang, bantuan diutamakan untuk Pulau Jawa. Pasalnya, Budiatmaji menambahkan, dampak kekeringan di pulau terpadat di Indonesia ini berlipat karena masalah lingkungan yang kian memburuk. Sebab itulah, untuk jangka panjang pemerintah juga akan mereboisasi sejumlah wilayah Pulau Jawa. Budiatmadi mengaku, dalam pelaksanaannya, program bantuan selalu saja ada kekurangan. Namun, semua itu terjadi karena kekhilafan semata. &quotSedikit kesalahan selalu ada. Tapi kami tak pernah melakukannya dengan sengaja. Kami akan memberikan yang terbaik,&quot ujar dia, menegaskan.(ZAQ/Syaiful Halim dan Dwi Nindyas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.