Sukses

Sutiyoso: &quotSemua Saya Bayar, Jangan Khawatir"

Pihak rumah sakit tak perlu khawatir atas biaya pengobatan dan diminta memberikan perawatan sebaik mungkin. Kondisi sebagian besar korban mulai membaik. Hanya tiga orang yang masih dirawat intensif.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Daerah Jakarta menyatakan akan menanggung sepenuhnya biaya perawatan korban bom JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Karenanya, pihak rumah sakit diminta tidak perlu khawatir mengenai pembiayaan dan memberikan perawatan sebaik mungkin kepada para korban. "Rumah sakit itu nggak usah khawatir. Semua saya bayar, jangan khawatir," tegas Gubernur DKI Sutiyoso di Jakarta, Jumat (8/8). Penegasan itu disampaikan menyusul kekhawatiran pihak rumah sakit yang merawat korban karena belum ada kontak dari pemerintah.

Penegasan serupa juga pernah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla. Ia mengatakan bahwa pemerintah tetap menanggung biaya perawatan korban bom di Hotel JW Marriott yang terluka [baca: Pemerintah Menanggung Biaya Pengobatan Korban Bom Marriott]. Sedangkan bagi korban yang meninggal akan diberikan santunan. Pihak rumah sakit dilarang memungut biaya dari para pasien.

Sayangnya, instruksi Sutiyoso tentang pembiayaan perawatan korban pengeboman Hotel Marriott itu belum diikuti dengan penjelasan teknis di lapangan. Di antaranya menyangkut batasan biaya perawatan yang ditanggung untuk setiap pasien. Padahal saat ini, puluhan korban yang tersebar di sejumlah rumah sakit mendapat fasilitas perawatan yang berbeda.

Namun pihak rumah sakit menolak jika disebutkan memberikan pelayanan berbeda kepada para korban. Menurut Staf RS Jakarta Ade Irma, perawatan terhadap para korban bom tetap menjadi prioritas tanpa mengabaikan fasilitas perawatan. Sedangkan pemilihan kelas perawatan, seperti yang terjadi di RS Jakarta, umumnya dilakukan oleh pihak perusahaan tempat pasien bekerja. "Kita [RS perawat korban] harus mengetahui berapa total biaya yang akan ditanggung pemerintah," kata Ade seakan bertanya. Untuk itu, pihak rumah sakit berencana menghadap Menteri Kesehatan Achmad Sujudi.

Hingga hari ketiga pascaperistiwa pengeboman, 27 orang korban masih dirawat di sembilan rumah sakit. Kondisi mereka umumnya telah membaik dan hanya tiga orang yang masih memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta Pusat [baca: Tiga Korban JW Marrott Kritis]. Edi Sucipto, seorang di antaranya yang mengalami luka bakar hingga 83 persen. Anggota Satuan Pengamanan JW Marriott ini belum mampu berbicara dan banyak bergerak.(DEN/Syaiful Halim dan Agus Ginanjar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini