Sukses

Pang Cin Nio dan Gambang Kromong

Di usia yang menginjak 78 tahun, Ibu Masnah tetap menekuni profesinya sebagai penyanyi gambang kromong. Perempuan ini juga tetap konsisten untuk terus menyanyikan lagu-lagu Betawi tempo dulu.

Liputan6.com, Jakarta: Sebuah rumah di kawasan Sewan, pinggiran Kotamadya Tangerang, Banten, tak lepas dengan kesenian gambang kromong. Di rumah itu, Pang Cin Nio atau lebih dikenal dengan Ibu Masnah masih sering diburu oleh para penggemar lagu-lagu Betawi tempo dulu. Di usianya yang sudah senja, menginjak umur 78 tahun, sepertinya tak menjadi halangan bagi Ibu Masnah untuk tetap menghantarkan keelokan cengkok suaranya yang khas gambang kromong. Buktinya, siang itu, Ibu Masnah mesti menunda upacara Ceng Beng karena bersiap-siap memenuhi undangan sebuah pesta.

Di pesta perkawinan ini, Ibu Masnah menjadi penyanyi utama. Untuk pesta yang akan berlangsung selama dua hari itu, ia dituntut mesti selalu sehat dan siap menyanyikan lagu-lagu yang diminta para tamu. Ini, tentu bukan penampilan pertama Ibu Masnah. Meski demikian, dia tak pernah ingat lagi berapa kali ia telah tampil di panggung sebagai penyanyi. Maklum, perjalanan karirnya telah dimulai semenjak usianya 15 tahun. Bahkan, ia pun tak ingat berapa banyak lagu-lagu Betawi tempo dulu yang telah dihapalnya. Padahal, dia mungkin satu-satunya penyanyi gambang kromong tempo dulu yang masih hidup dan mengais nafkah di jenis musik ini.

Awal perjalanan berkesenian Ibu Masnah dimulai ketika ia menjadi wayang atau cokek. Lalu, dia berlatih olah vokal pada Encek Tek Kho. Ia juga sempat melakoni seni lenong sebelum benar-benar total pada seni gambang kromong. Kedekatan Ibu Masnah dengan gambang kromong dan keawamannya memahami teori-teori musik membuatnya hanya bisa bernyanyi dengan instrumen-instrumen khas gambang kromong. Yakni, gambang, kromong, gendang, tehyan, suling, dan kempul serta gong.

Ibu Masnah memang sempat memiliki kelompok gambang kromong bersama suaminya, Un Un Hok yang juga seorang panjak atau penabuh instrumen gambang kromong. Setelah suaminya meninggal, Ibu Masnah menggantungkan nasib pada kelompok-kelompok gambang kromong lain. Bila alunan tembang &quotPersi Jalan&quot kini masih bisa didengar, itu karena seorang Pang Cin Nio. Entah sampai kapan, lagu semacam ini masih bisa terdengar?(AWD/Syaiful Halim dan Satya Pandia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.