Sukses

Wiweko Perancang Pesawat Indonesia Pertama

Perancang pesawat pertama di Indonesia adalah Komodor Muda Angkatan Udara Wiweko Soepomo. Hasil rancangannya diterima dunia dan digunakan dalam pesawat berbadan lebar.

Liputan6.com, Jakarta: Perancang pesawat pertama di Indonesia ternyata almarhum Komodor Muda Udara Wiweko Soepomo. Pria kelahiran Blitar 18 Januari 1923 itu tercatat sebagai perancang helikopter kepresidenan tahun 1951. Karena itu pula, saat itu Presiden Sukarno menjadi presiden pertama di dunia yang memiliki helikopter. Kehebatan putra Indonesia itu terdapat dalam buku "Dari Blitar ke Kelas Dunia" yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (17/01). Dalam peluncuran buku itu hadir Presiden Megawati Sukarnoputri.

Wiweko tercatat menjadi seorang putera terbaik yang turut mengembangkan armada penerbangan Indonesia. Wiweko yang telah menerbangkan berbagai jenis pesawat juga dikenal sebagai perancang forward facing crew cockpit untuk pesawat berbadan lebar Airbus A-300 Indonesia. Hasil rancangan itu kemudian diterima dan dipakai seluruh pesawat terbang berbadan lebar di dunia. Wiweko juga dinilai sukses mengembangkan Garuda Indonesia Airways tahun 1968-1984.

Ketika memimpin Garuda, Wiweko menjadikan flag carrier itu kedua terbesar di belahan bumi Selatan, setelah Japan Air Lines, dengan 79 armada jet. Armada Garuda bahkan lebih besar dari yang dimiliki oleh banyak negara Eropa pada waktu itu. Swiss Air misalnya, konon hanya memiliki 55 buah pesawat. Memang, untuk itu utang komersial Garuda membengkak menjadi 850 juta dolar Amerika.

Wataknya yang keras dan suka melawan arus, tercermin dalam menghadapi keluarga Soeharto. Penguasa Orde Baru tersebut sering membuat banyak orang ketakutan. Tidak demikian dengan Wiweko. Pada saat menjadi Dirut Garuda, ia pernah menolak mentah-mentah anak-anak Soeharto yang datang menawarkan jasa asuransi. Bukan hanya menolak, ia malah menasehati anak-anak Soeharto agar belajar dulu mengenai perasuransian.

Bersama almarhum Mayjen AU Nurtanio, pemegang penghargaan Bintang Mahaputera itu membangun pesawat layang NWG jenis Zogling. Puncak kreativitasnya tentu ketika membuat pesawat RI-X WEL (Wiweko Experimental Light-plane) bermesin sepeda motor Harley Davidson 750 cc, tahun 1948. Di lain waktu, pengagum aviator Amerika Charles Linbergh, pernah terbang solo Oakland, AS, ke Jakarta, dengan pesawat Beechcraft Super H.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.