Sukses

Nyepi di Candi Prambanan: Beribadah dan Berwisata

Setiap perayaan Nyepi Candi Prambanan selalu ramai dikunjungi umat Hindu. Selain menjadi tempat peribadatan, tempat itu juga menjadi obyek wisata.

Liputan6.com, Yogyakarta: Bagi umat Hindu di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Candi Prambanan adalah tujuan utama dalam setiap Hari Raya Nyepi. Itu sebabnya, candi yang sudah berusia ratusan tahun ini, sehari sebelum perayaan Nyepi atau Tahun Baru Saka, selalu ramai dikunjungi umat Hindu. Mereka ingin mengikuti upacara Tawur Kesanga.

Candi Prambanan yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, adalah sebuah kompleks bangunan suci agama Hindu. Candi yang didirikan sejak 856 Masehi itu, masih menjadi pusat peribadatan agama Hindu hingga kini. Para pemeluk Hindu sering memuja Dewa Siwa atau Siwaistis di candi tersebut.

Candi Prambanan -- berdiri saat pergantian kekuasaan Raja Jatiningrat dari Rakai Pikatan ke Raja Dyah Lokapala -- pernah tertimbun abu letusan Gunung Merapi. Pada tahun 1733, Prambanan ditemukan kembali oleh seorang Geolog Belanda. Candi yang memiliki tiga halaman ini kemudian dipugar pada 1885.

Ratusan candi yang berada di Kompleks Candi Prambanan berada di bangunan utama. Tumpukan batu itu biasa dikatakan sebagai bangunan untuk Dewa Trimurti. Dari ketiga Dewa Trimurti, masing-masing Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Siwa (perusak), Dewa Siwa lah yang disebut-sebut sebagai dewa utama di kompleks ini. Selain didukung oleh prasasti pendirian Ciwaghra, wujud Candi Siwa juga lebih tinggi dibanding Candi Brahma dan Candi Wisnu.

Pelataran Candi Prambanan dengan latar belakang Gunung Merapi ini, setiap menjelang Hari Raya Nyepi, selalu dikunjungi umat Hindu yang mengikuti upacara Tawur Kesanga. Upacara ini oleh sebagian orang Jawa juga dikenal dengan Ruwatan Bumi. Dilakukan sebagai upaya untuk membersihkan bumi dari segala sifat keangkaramurkaan. Upacara ritual dan keindahan Candi Prambanan yang sudah menjadi satu kesatuan ini, ternyata juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung Candi Prambanan disetiap perayaan Tawur Kesanga.(ORS/Wiwik Susilo dan Mardianto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.