Profit Taking Merajalela, IHSG Ditutup Turun Lagi

Liputan6.com, Jakarta:  Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu (6/7) ditutup melemah, dan melanjutkan tren negatif dalam dua hari terakhir. Aksi profit taking kembali merajalela dan membuat pergerakan bursa kembali merosot setelah mencetak rekor tertinggi dua hari lalu di posisi 3.953 basis poin.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi profit taking sangat mungkin terjadi mengingat tren bullish yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir. Disaat yang bersamaan, investor juga memperoleh sentimen negatif dari keluarnya laporan penilaian rating kredit Portugal yang negatif, dan mendatangkan spekulasi bahwa negara tersebut akan mendekati krisis seperti yang dialami oleh Yunani.

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup turun 15,17 poin atau 0,39% menjadi 3.908,96 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 turun sebesar 0,62% menjadi 692,587 basis poin.

Saham-saham yang mengalami pelemahan diantaranya ialah saham AALI yang turun 0,65% menjadi Rp23.100, saham ADMF turun 0,36% menjadi Rp13.950 dan saham ADHI turun 1,3% menjadi Rp760.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG untuk esok hari diperkirakan akan masih dibayangi oleh koreksi lanjutan mengingat level support 3.900 poin masih mungkin akan tersentuh.  (http://www.vibiznews.com/mla)