Sukses

Dihujani Prrofit Taking, IHSG Ditutup Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia Selasa (5/7) ditutup pada posisi melemah, karena maraknya aksi profit taking. IHSG turun 0,74 persen.

Liputan6.com, Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia Selasa (5/7) ditutup pada posisi melemah, setelah dua hari berturut-turut meraih rekor tertinggi. Hari ini bursa rupanya tak tahan diterpa aksi profit taking oleh investor yang memanfaatkan penguatan bursa sejak sepekan lalu, dan telah mengalami kenaikan lebih dari 100 poin lebih.

Disisi lain, aksi profit taking pun bersamaan dengan imbas masih belum "bergairahnya" pergerakan minyak mentah yang kini tetap tertahan di kisaran harga 94 dolar AS per barel, dan kembali menekan saham-saham tambang dalam negeri.

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup turun sebesar 29,29 poin atau 0,74% menjadi 3.924,13 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 melemah 1,05% menjadi 696,897 basis poin. Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham AALI yang turun 0,21% menjadi Rp23.250, saham GJTL turun 2,48% menjadi Rp2.950 dan saham IMAS melemah 5,7% menjadi Rp9.100.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG untuk esok hari diperkirakan akan masih dirundung tekanan seiring dengan adanya aksi profit taking setelah mencetak rekor. (http://www.vibiznews.com/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.