Sukses

Wall Street Turun Setelah "Rally" Panjang

Bursa Wall Street Kamis (23/6) dini hari tadi ditutup turun setelah selama empat hari sebelumnya membukukan rally. Retreat di bursa saham terjadi setelah Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menyatakan bahwa rencana untuk menyelesaikan program pembelian sekuritas senilai 600 miliar dolar pada bulan Juni ini.

Liputan6.com, Jakarta: Bursa Wall Street Kamis (23/6) dini hari tadi ditutup turun setelah selama empat hari sebelumnya membukukan rally. Retreat di bursa saham terjadi setelah Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menyatakan bahwa rencana untuk menyelesaikan program pembelian sekuritas senilai 600 miliar dolar pada bulan Juni ini.

Adobe Systems Inc., perusahaan piranti lunak disain terbesar dunia, mengalami penurunan sebesar 6.3% setelah melaporkan penjualan yang kurang dari ekspektasi di Eropa. Sprint Nextel mengalami penurunan sebesar 2.3%. FedEx mengalami peningkatan sebesar 2.6% setelah memproyeksikan bahwa pendapatan akan melebihi estimasi.Indeks S&P 500 tampak mengalami penurunan sebesar 0.7% dan berakhir pada posisi 1287.14 poin. Pada empat hari sebelumnya indeks ini telah mengalami rally sebesar 2.4%. Indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 80.34 poin (0.7%) dan ditutup pada posisi 12109.67 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham AS masih akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global secara umum. Sementara itu di sesi perdagangan Asia tampaknya akan mengalami penurunan seiring kondisi yang terjadi di Wall Street. (http://www.vibiznews.com/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini