Bertahan di Kondisi Negatif, IHSG Berakhir Melemah

Liputan6.com, Jakarta: Kondisi negatif yang terjadi sejak awal perdagangan membuat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG, Selasa (29/3), ditutup melemah. Imbas negatif dari melemahnya bursa kawasan Asia masih memberikan tekanan bagi pergerakan IHSG.

Selain itu, investor juga tahan posisi di tengah ketidakpastian kondisi fundamental ekonomi global. Di sisi lain, investor masih menunggu rilis data-data ekonomi dalam negeri, seperti tingkat inflasi untuk Maret di tengah spekulasi kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Harga BBM kemungkinan dinaikkan menyusul beratnya beban subsidi pemerintah di tengah tingginya harga minyak mentah dunia yang kini stabil di level US$ 103 per barel.

IHSG ditutup turun 11,34 poin atau 0,31 persen menjadi 3.591,51 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,5 persen ke posisi 642.135 basis poin. Saham-saham yang turun di antaranya ASII 3,87 persen menjadi Rp 54.700, GGRM 2,12 persen ke posisi Rp 41.650, dan GJTL 1,16 persen menjadi Rp 2.125.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG untuk esok hari akan melanjutkan pelemahan. Mengingat malam ini akan dirilis data kepercayaang konsumen Amerika Serikat yang diprediksi turun untuk bulan ini. Kisaran pergerakan bursa untuk esok hari diperkirakan berada pada posisi 3.590 - 3.610 basis poin.(BOG/www.vibiznews.com)