Sukses

Dipimpin Jatuhnya Saham Blue Chips, IHSG Tumbang

Terkoreksinya sejumlah saham-saham blue chips atau unggulan menyebabkan IHSG terbebani. IHSG terjerembab 16,762 poin ke level 3.620,684.

Liputan6.com, Jakarta: Setelah sesi pertama ditutup naik, indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Rabu (22/12) petang terjerembab 16,762 poin ke level 3.620,684. Sementara indeks LQ-45 turun 4,236 poin ke level 647,745 dan indeks Jakarta Islamic Index turun 1,680 poin ke level 519,556 (22/12).

Menjelang akhir tahun, nilai transaksi IHSG lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata transaksi hariannya hari ini. Total nilai perdagangan hari ini Rp 3,638 triliun, total volume perdagangan 11,8 juta lot saham, frekuensi transaksi perdagangan 97.365 kali, dan rupiah berada di level Rp 9.040 per dolar Amerika Serikat.

Sebanyak 85 saham naik, 124 saham turun, 87 saham tidak berubah, dan 168 saham tidak diperdagangkan. Saham yang terkoreksi merupakan saham-saham blue chips atau unggulan sehingga membebani IHSG. Saham-saham yang turun di antaranya BBCA 200 poin ke level Rp 6.450, ADRO 75 poin menjadi Rp 2.475, SMGR 200 poin ke level Rp 9.200, AALI 450 poin menjadi Rp 24.400, dan BUMI 50 poin ke level Rp 2.975.

Sementara saham-saham yang naik antara lain INCO 125 poin ke level Rp 4.800, TINS 50 poin ke level Rp 2.750, BBTN 30 poin menjadi Rp 1.660, dan PGAS 50 poin ke level Rp 4.350.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG akan terus bergerak fluktuatif dikarenakan semakin mendekati akhir tahun. Anomali akhir tahun yang biasanya akan menyebabkan IHSG bergerak fluktuatif dengan transaksi yang tidak terlalu besar. Sentimen window dressing atau upaya mempercantik kinerja saham dengan mengangkat harga sahamnya menjelang akhir tahun sepertinya kian mengecil karena beberapa saham sudah melewati cum-nya.(www.vibiznews.com/BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini