Rupiah Senin Sore Menguat 28 Poin

Liputan6.com, Jakarta: Perdagangan kurs antar bank di Jakarta, Senin (6/6) sore, rupiah ditransaksikan pada 8.498 per dolar Amerika Serikat atau menguat 28 poin dari posisi penutupan pasar kemarin 8.526 per dolar AS.

Dolar AS terhempas terhadap mata uang lainnya termasuk mata uang dalam negeri setelah rilis data Non-farm Payrolls menunjukkan perusahaan di AS menambah pekerjaan paling sedikit delapan bulan terakhir yang meningkatkan kecemasan melambatnya pemulihan.

"Angka yang dirilis jauh lebih lemah daripada yang telah diantisipasi, data tersebut negatif untuk dolar AS dan negatif untuk resiko juga" kata analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra dalam kajiannya.

Ia menambahkan, data ekonomi AS yang negatif itu membuktikan ekonomi AS memang masih rapuh dan perlu satu hingga dua kuartal lagi memastikan apakah ekonomi AS benar-benar pulih. "Emas masih menjadi aset pelindung nilai atau "safe haven" di kalangan investor sehingga harganya masih tersupport meski ekonomi terlihat rapuh," kata dia.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, ancaman lembaga pemeringkat Moody's untuk menurunkan peringkat utang AS membuat dolar AS melemah terhadap mata uang Asia termasuk Indonesia. "Perlambatan ekonomi AS membuat spekulasi berlanjutnya program kuartal ketiga untuk mencegah penurunan ekonomi yang berlanjut," kata dia.(ANT/JUM)