Sukses

Aksi Beli Berlanjut, Rupiah Menguat Tipis

Rupiah Selasa sore (31/5) ditransaksikan pada Rp8.526 per dolar AS, atau menguat 16 poin dari posisi penutupan pasar kemarin.

Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Selasa sore (31/5) ditutup menguat meski tipis saja. Mata uang lokal bergerak dalam kisaran sempit, karena pelaku pasar masih menantikan data inflasi Mei yang belum dikeluarkan Badan Pusat Statistik. Menjelang penutupan perdagangan, rupiah ditransaksikan pada Rp8.526 per dolar AS, atau menguat 16 poin dari posisi penutupan pasar kemarin.

Analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, rupiah berpeluang untuk naik lagi hingga menembus angka 8.500 per dolar. Namun, kenaikan itu kemungkinan tertahan oleh aksi Bank Indonesia (BI) yang akan menjaga agar berada di kisaran Rp8.500 hingga Rp8.600 per dolar As.

Pelaku pasar sebenarnya masih menunggu data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai inflasi Mei 2011. Apabila Mei masih terjadi deflasi maka diperkirakan pasar akan ramai, karena pelaku pasar aktif membeli rupiah.

Karena itu, lanjut Irfan, peluang rupiah untuk kembali menguat hingga mencapai 8.500 per dolar AS sangat besar. "Kami optimis rupiah akan dapat mencapai Rp8.500 per dolar AS, apabila BI melepas kenaikan rupiah diserahkan pada pasar," ucapnya.

Menurut Irfan, rupiah masih mendapat dukungan pasar yang positif, selain dari internal juga dari eksternal khususnya pasar Amerika Serikat setelah dua hari tutup menyambut hari libur nasional (memorial day).

Selain itu, Indonesia juga masih merupakan pasar yang menarik bagi asing, sehingga mereka akan tetap melakukan pembelian rupiah untuk bermain saham dan obligasi. Karena itu Irfan memprediksi rupiah pada Rabu (1/6) akan kembali menguat. (ANT/MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini