Sukses

Rupiah Senin Pagi Turun 31 Poin

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi (23/5) turun 31 poinmenjadi Rp8.559 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi (23/5) turun 31 poin, menjadi Rp8.559 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.528 per dolar AS. Penurunan ini terjadi meski ada laporan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua 2011 akan lebih baik dari kuartal pertama.

Direktur Currency Management Group, Farial Anwar mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang diperkirakan akan mencapai minimal 6,8 persen seharusnya mendorong pelaku membeli rupiah. Namun kenaikan rupiah pada akhir pekan lalu hingga mendekati level Rp8.500 per dolar, mendorong pelaku melakukan aksi lepas untuk mencari untung.

Farial menjelaskan, pertumbuhan ekonomi akan dapat mencapai angka tujuh persen apabila pemerintah meningkatkan belanja modalnya. "Belanja modal Indonesia saat ini baru dapat diserap 20 persen dan diharapkan meningkat menjadi 50 persen," ujarnya.

Rupiah mengalami koreksi, karena pelaku lebih cenderung mencari untung yang didukung pula oleh masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar untuk menahan kenaikan rupiah lebih lanjut.

Meski demikian, peluang rupiah untuk menguat lagi masih besar. "Jadi koreksi yang terjadi saat ini merupakan hal yang biasa, setelah mengalami kenaikan yang tinggi," katanya.

Tekanan negatif pasar, menurut dia memang agak kuat dan pelaku pasar juga mengindahkan adanya isu positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Apabila pelaku pasar menyadari hal itu kemungkinan untuk kembali membeli rupiah masih tetap besar," ucapnya.

Selain itu, Indonesia juga dinilai merupakan pasar yang masih menarik bagi pelaku asing untuk menempatkan dananya di pasar dalam upaya mencari keuntungan. Apalagi tingkat suku bunga yang tinggi merupakan faktor utama bagi asing untuk menempatkan dananya di pasar uang dan saham, serta sejumlah instrumen BI. (ANT/MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini