Sukses

Rupiah Diprediksi Menguat Tipis

Rupiah diprediksi masih berpeluang untuk kembali menguat hari ini (4/5), karena pasar masih positif. Hambatan laju rupiah kemungkinan datang dari intervensi Bank Indonesia, demi kepentingan ekspor.

Liputan6.com, Jakarta: Rupiah diprediksi masih berpeluang untuk kembali menguat hari ini (4/5), karena pasar masih positif. Kenaikan rupiah yang terus terjadi sebenarnya kurang menguntungkan, terutama bagi para eksportir yang kesulitan untuk menetapkan harga jual produknya di pasar ekspor. Karena itu, rupiah yang tinggal selangkah lagi menuju level 8.500 per dolar AS, kemungkinan akan mendapat hambatan dari Bank Indonesia (BI).

Pada penutupan perdagangan Selasa sore (3/5) tampak rupiah mengalami peningkatan lanjutan terhadap dolar AS meskipun tipis saja. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, bergerak nyaris flat karena mata uang ini mulai kelelahan rally. Rupiah ditransaksikan pada 8.543 per dolar AS, lebih baik 2 poin dibanding posisi penutupan akhir pekan lalu 8.545 per dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, rupiah mengalami peningkatan tajam setelah diumumkan bahwa April lalu Indonesia mengalami deflasi bulanan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada April 2011 terjadi deflasi 0,31%. Utamanya karena penurunan harga pangan sepanjang April 2011.

Akan tetapi rupiah tampak mengalami hambatan untuk melanjutkan peningkatannya dengan signifikan, karena BI mulai melakukan intervensi. BI juga mempunyai kepentingan terhadap dolar AS kalau mata uang AS itu terus terpuruk, maka pendapatan dari ekspornya akan berkurang. BI kemungkinan akan melepas cadangan rupiah untuk menahan gelombang beli dari pelaku pasar. (http://www.vibiznews.com/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.