Sukses

Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas di Level 8.700

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (1/4) diprediksi menguat terbatas. Potensi penguatan rupiah akhir pekan ini karena investor domestik akan fokus pada data inflasi Maret 2011, yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (1/4) diprediksi menguat terbatas. Hal tersebut disampaikan Zulfirman Basir, periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures. Dia mengatakan, potensi penguatan rupiah akhir pekan ini karena investor domestik akan fokus pada data inflasi Maret 2011, yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Angka inflasi Maret diperkirakan tidak begitu tinggi, bahkan bisa terjadi deflasi. Namun menurutnya, rendahnya inflasi tetap memperkuat rupiah. Sebab, hal itu berpengaruh positif ke bursa saham.

"Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.680-8.720 per dolar AS," katanya kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (1/04)

Hanya saja, lanjut Firman, survei Reuters menyatakan, inflasi year on year (dari Maret 2010 ke Maret 2011) mengalami kenaikan 6,97% dari Februari 6,84%. "Memang, untuk month to month, Maret ini akan mengalami deflasi 0,06% dari sebelumnya inflasi 0,13%," paparnya.

Bahkan menurutnya, inflasi inti pun diperkirakan naik jadi 4,5% dari sebelumnya 4,367%. "Karena itu, BI akan terus membiarkan penguatan rupiah lebih lanjut untuk menekan inflasi," ucapnya.

Tapi, penguatannya akan terbatas. Sebab, rupiah juga sedang menguji level psikologis 8.700. Di sisi lain, terbatasnya penguatan rupiah juga karena faktor investor yang tidak akan mengambil posisi terlalu angresif pada mata uang RI ini.

"Sebab, nanti malam akan dirilis data non-farm payroll di AS yang diperkirakan stabil di level tinggi 190 ribu orang dari sebelumnya 192 ribu," jelasnya. Sebelumnya, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (31/3) ditutup menguat 11 poin (0,12%) jadi 8.705/8.710 per dolar AS. (MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.