Sukses

Rupiah Menguat Berpotensi Menghemat Bunga Utang

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro memprediksi menguatnya Rupiah dapat menghemat pembayaran bunga utang yang sebagian besar berdenominasi valas hingga mencapai Rp1,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (22/3) diprediksikan bakal melanjutkan penguatannya, kendati tidak signifikan. Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro memprediksi menguatnya Rupiah dapat menghemat  pembayaran bunga utang yang sebagian besar berdenominasi valas hingga mencapai Rp1,6 triliun.

"Setiap penguatan Rp100 per dolar AS dapat berpotensi untuk menghemat pengeluaran negara untuk membayar cicilan pokok dan bunga utang sekitar Rp400 miliar," ujar Bambang kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/3).

Bambang menjelaskan apabila rata-rata kurs mencapai Rp8.800 per dolar AS hingga akhir tahun, maka diakumulasikan selama akhir tahun akan mencapai Rp1,6 triliun. "Ya cuma jika diakumulasikan selama setahun maka penghematannya adalah sebesar Rp1,6 triliun (potensi penghematan bunga utang), tidak terlalu banyak," ujarnya.

Bambang mengatakan pemerintah masih akan memantau fluktuasi nilai tukar untuk jangka waktu tertentu untuk memutuskan asumsi rata-rata Rupiah yang akan dijadikan acuan dalam revisi APBN 2011. Saat ini dalam APBN 2011, asumsi Rupiah masih dipertahankan sebesar Rp9.250 per dolar AS. "Ya nanti kita lihat. Kita lihat rate apa yang kredibel (bagi revisi APBN nanti)," jelasnya. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.