Rupiah Sore Menguat Empat Poin

Liputan6.com, Jakarta: Pergerakkan mata uang dalam negeri menunjukkan penguatan sebesar empat poin terhadap dolar AS setelah dalam beberapa hari ini rupiah bergerak terkoreksi. Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta Senin (24/1) sore, menguat sebesar empat poin ke posisi Rp 9.053 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 9.057.

"Penguatan rupiah memberikan sinyal positif ke depan dalam pertumbuhan ekonomi dalam negeri," ujar pengamat Eko Capital Securities. Ia menambahkan, kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Davos, Swiss untuk menghadiri forum ekonomi dunia dianggap positif oleh pelaku pasar dan diharapkan bisa meningkatkan fundamental ekonomi Indonesia.

Ia menambahkan, dengan menguatnya rupiah menandakan dana asing masih berada di dalam negeri, sekaligus memberikan keyakinan terhadap ekspektasi pertumbuhan fundamental ekonomi 6,5 persen dapat tercapai. "Mata uang dalam negeri berhasil rebound terhadap dolar AS dipicu data pertumbuhan fundamental ekonomi dalam negeri yang lebih baik," ucapnya.

Namun demikian, hal lain yang membuat rupiah terus melanjutkan penguatan masih minim salah satunya adalah indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hari ini masih terkoreksi. "Rupiah masih bergerak sempit, penguatannya masih bersifat massif," ucapnya.

Namun, tambah dia, Indonesia masih terus berusaha menarik investor asing untuk masuk ke dalam negeri, hal itu terdorong dari pasar eksternal yang masih memberikan nilai positif terhadap pasar Asia termasuk Indonesia. "Kami optimis pelaku pasar akan masuk pasar membeli rupiah untuk bermain saham," ucapnya.(ANT/JUM)