Sukses

Rupiah Turun Imbas dari Situasi Ekonomi Eropa

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (16/12) pagi, turun 11 poin menjadi Rp9.030-Rp9.040 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.019-Rp9.029 karena pelaku pasar kembali melepas rupiah.

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (16/12) pagi, turun 11 poin menjadi Rp9.030-Rp9.040 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.019-Rp9.029 karena pelaku pasar kembali melepas rupiah.

Direktur Currency Management Group, Farial Anwar, di Jakarta, mengatakan, pelaku pasar kembali melepas rupiah yang terpicu oleh merosotnya pasar eksternal. Merosotnya saham-saham di Wall Street yang diikuti bursa regional mengakibatkan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turun tajam, katanya.

Rupiah, menurutnya, sejak awal pekan terus melemah hingga menjauhi angka Rp9.000 per dolar AS. Mata uang Indonesia itu sebelumnya sempat berada di bawah Rp9.000 per dolar yakni sebesar Rp8.875 per dolar AS. Rupiah kemungkinan pada Kamis (16/12) siang akan bergerak turun karena faktor negatif pasar makin kuat, ucapnya. Ia mengatakan, penurunan rupiah itu hanya sementara saja karena pelaku pasar khususnya asing masih bertahan di pasar domestik.

Pelaku asing masih menahan diri belum masuk ke pasar karena mereka menunggu isu mengenai krisis keuangan di kawasan Eropa dan kondisi Amerika Serikat yang tidak menentu. Krisis finansial di Irlandia lebih mengkhawatirkan setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menunda memberikan dana talangan ke Irlandia. (Ant/ARI)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.