Aksi Lepas Membuat Rupiah Melemah

Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (10/12) pagi, melemah empat poin menjadi Rp 9.010 - Rp 9.020 dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 9.006 - Rp9.016. Menurut Rully Nova, rupiah melemah karena pelaku pasar melepas rupiah. "Aksi lepas rupiah itu dalam upaya merealisasikan keuntungan setelah hari sebelumnya mata uang Indonesia itu menguat, kata Analis PT Bank Saudara Tbk itu di Jakarta, Jumat (10/12).

Rully menambahkan, rupiah juga tertekan dengan membaiknya dolar AS di pasar regional. "Dolar AS menguat terhadap euro setelah peringkat Irlandia sebagai negara yang mengalami krisis finansial di kawasan Eropa mengakibatkan pelaku pasar mengalihkan perhatian ke dolar AS, ucapnya.

Menurut dia, rupiah sekalipun terkoreksi, namun posisinya cukup stabil, bahkan berusaha mendekati level Rp 9.000 per dolar. "Kami optimistis rupiah pada saatnya akan kembali mencapai level R p9.000 per dolar AS, asalkan Bank Indonesia mengendorkan pengawasannya," ujar Rully.

BI, lanjut Rully kemungkinan akan mempertahankan rupiah di atas level Rp 9.000 per dolar AS. Apabila rupiah berada di bawah Rp 9.000 per dolar AS, maka kenaikan mata uang tersebut akan bisa berlanjut. Terlebih, ia menilai, pemerintah sudah meminta BI untuk tetap berada di pasar mengamati pergerakan rupiah lebih lanjut.

Rupiah, menurut dia, dalam dua pekan mendatang kemungkinan akan tetap berkisar Rp 9.000 sampai Rp 9.020 per dolar AS. "Karena rupiah pada posisi tersebut dinilai cukup bagus dan memberikan kemudahan bagi eksportir maupun importir untuk melakukan usahanya dengan baik," kata Rully.(ANT)