Sukses

Cenderung Bertahan, Rupiah Hanya Naik Tipis

Kurs rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp8.920-Rp8.930 per dolar AS. Pergerakan rupiah tertahan oleh intervensi Bank Indonesia (BI).

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi (14/10) cenderung tidak bergerak, karena pelaku berhati-hati masuk pasar, meski dolar AS terus merosot terhadap euro.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi Rp8.920-Rp8.930 per dolar AS. atau naik dua poin dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.922-Rp8.932 per dolar AS.

Kepala Divisi Keuangan sebuah perusahaan swasta, Suriyanto Chang menilai pergerakan rupiah tertahan oleh intervensi Bank Indonesia (BI) yang masuk ke pasar.

"Kami optimis BI melakukan aksi intervensi untuk menahan laju kenaikan rupiah," ucapnya.Sementara tentang melemahnya dolar AS terhadap euro, Suriyanto berpendapat karena paket stimulus Federal Reserve (The Fed) yang akan mengeluarkan dana untuk menyuntik pasar agar ekonomi AS tumbuh lebih baik.

Euro naik menjadi 1,3958 dolar dari 1,3918 dan dolar AS juga melemah terhadap mata uang Jepang, menjadi 81,79 yen dari 81,71.

Meski demikian Suriyanto optimistis rupiah secara perlahan-lahan terus mendekati angka Rp8.900 per dolar AS, yang menunjukkan bahwa pasar tetap positif, meski kenaikan mata uang Indonesia relatif kecil.

Pelaku asing juga akan terus bermain di pasar domestik, karena pasar itu dinilai masih memberikan keuntungan yang tinggi.

Apabila tidak ada hambatan, peluang rupiah untuk mencapai Rp8.900 per dolar akan terjadi dalam bulan ini.

Rupiah sebelumnya sempat mencapai angka Rp8.913 per dolar, namun diposisi itu mata uang lokal itu tidak bertahan lama dan akhirnya kembali terpuruk. (ANT/MLA)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.