Kurs Rupiah Pagi Turun 21 Poin

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS turun, karena pelaku melepas rupiah akibat melemahnya pasar regional yang didukung oleh merosotnya yen terhadap dolar AS dan euro.

Di pasar spot antarbank Jakarta Selasa pagi (5/10), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada posisi Rp8.941-Rp8.951 per dolar AS, atau turun 21 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di posisi Rp8.920-Rp8.930 per dolar AS.

Kepala Divisi Keuangan sebuah lembaga finansial, Suriyanto Chang mengatakan, rupiah melemah mengikuti merosotnya faktor pendukung dari eksternal, terutama dari Wall Street yang mengimbas ke pasar regional.

Rupiah juga tertekan oleh intervensi Bank Indonesia (BI) ke pasar agar posisi rupiah menjauhi level Rp8.900 per dolar.

"Kami optimis BI akan terus melihat situasi pasar lebih lanjut untuk melakukan intervensi, sehingga rupiah pada gilirannya kembali ke level Rp9.000 per dolar," ujarnya.

Meski demikian, posisi rupiah masih dibawah Rp9.000 per dolar AS dan masih berpeluang untuk mendekati level Rp8.900 per dolar AS.

Sementara itu Yen jatuh terhadap dolar AS dan euro di perdagangan Asia, karena spekulasi bank sentral Jepang (BoJ) akan melakukan pelonggaran moneter pada pertemuan minggu ini. Dolar naik dari 83,25 yen menjadi 83,58 yen, sedangkan euro naik dari 114,78 menjadi 114,99 yen.

Menurut Suriyanto, rupiah akan kembali bergerak naik karena pelaku akan kembali membeli mata uang lokal itu. pelaku pasar juga menunggu keluarnya laporan keuangan emiten pada Oktober ini, yang diperkirakan lebih positif dari sebelumnya. (ANT/MLA)