Kurs Rupiah Pagi Stabil di Kisaran Sempit

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi (27/9), cenderung stabil di kisaran Rp8.950-Rp8.960 per dolar AS, karena pelaku pasar belum aktif bermain di pasar.

Ketatnya pergerakan rupiah karena pelaku pasar masih belum bereaksi, meski bursa Wall Street membaik, kata Analis Valas, Irfan Kurniawan.

Menurut dia, peluang rupiah untuk naik cukup tinggi, karena berbagai faktor positif di dalam negeri maupun luar cukup besar. "Ekonomi AS yang membaik memicu saham-saham Wall Street diburu pelaku asing yang mendorong indeks Dow Jones naik tajam," katanya.

Selain itu, inflasi September 2010 yang diperkirakan lebih baik ketimbang bulan Agustus, akan mendorong pelaku pasar kembali bermain di pasar. Pelaku pasar juga sedang menunggu laporan keuangan emiten yang diperkirakan makin membaik.

"Kami optimis pada Senin siang pelaku pasar akan melakukan pembelian karena faktor positif akan semakin kuat berada di pasar," ucapnya.

Menurut dia, posisi rupiah yang mencapai Rp8.950 per dolar cukup baik, namun peluang untuk naik lebih tinggi juga masih besar. "Karena pasar yang makin positif akan mendorong rupiah berada di bawah angka Rp8.950 per dolar," ujarnya.

Ia mengatakan, besarnya peluang rupiah itu karena pelaku asing berkomitmen akan tetap menginvestasikan dananya di pasar uang dan saham, karena Indonesia merupakan pasar yang masih ptensial. Apalagi peluang indeks harga saham gabungan untuk mencapai rekor baru 3.500 poin makin besar, Sehingga akan mendorong rupiah terus menguat. (ANT/MLA)