Rupiah Pagi Dekati Rp8.950 Per Dolar

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi (21/9) naik mendekati batas psikologis Rp8.950 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi karena pelaku pasar kembali membeli rupiah dalam jumlah cukup besar.

Pada perdagangan pagi, nilai rupiah naik 22 poin menjadi Rp8.958-Rp8.968 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya pada posisi Rp8.980-Rp8.990 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Irfan Kurniawan mengatakan, kenaikan rupiah dipicu oleh membaiknya bursa Wall Street dan melemahnya dolar di pasar regional. Membaiknya bursa Wall Street juga mendorong bursa Tokyo dan Hong Kong menguat.

Dolar melemah di pasar regional karena pelaku pasar mengantisipasi hasil pertemuan bank sentral AS (The Fed) yang pada Selasa ini 921/9).

Penjualan dolar oleh pelaku asing menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memperlihatkan sinyal bahwa The Fed sedang bersiap untuk memperluas pengeluaran, kata Irfan.

Dolar turun menjadi 85,70 yen dari sebelumnya 85,90 yen, terhadap Swiss franc menjadi 1,0050 franc Swiss dari 1,0154.

"Kami optimis rupiah akan kembali menguat pada siang nanti, karena sentimen pasar makin positif," ujar Irfan lagi.

Apabila tidak ada hambatan, maka rupiah dapat menyentuh level Rp8.950 per dolar AS pada siang nanti, karena aksi beli pelaku pasar terus terjadi. (ANT/MLA)