Sukses

Rupiah Pagi Menguat Tipis

Rupiah pagi ini menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat, yaitu lima poin menjadi Rp 8.980 - Rp 8.990 per dolar. Kenaikan rupiah yang tipis disebabkan pelaku pasar uang masih belum aktif bermain di pasar.

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (17/9) pagi, menguat tipis lima poin menjadi Rp 8.980 - Rp 8.990 per dolar. Menurut Suriyanto Chang, hal ini terjadi karena aksi beli rupiah masih relatif kecil. "Pelaku pasar uang masih belum aktif bermain di pasar. Mereka masih menikmati liburan panjang Idulfitri," kata Kepala Divisi Keuangan PT Bank OCBC NISP itu di Jakarta.

Selain itu, tambah Suriyanto, kenaikan rupiah yang tipis lantaran tertahan menguatnya dolar AS terhadap yen akibat intervensi fiskal Jepang. Intervensi ini dikarenakan data tenaga kerja baru AS mengurangi kekhawatiran tentang ekonomi negara itu. Dolar naik menjadi 85,90 yen dari 85,72 yen. Sementara euro naik menjadi 1,3078 dolar dari 1,3009 dolar. "Kami optimistis ekonomi global sedang menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya," ujar Suriyanto.

Menurut dia, rupiah akan menuju ke level baru, yaitu Rp 9.000 per dolar sesuai keinginan pemerintah. "Pemerintah mengarah rupiah agar berada di atas Rp 9.000 per dolar sehingga pendapatan negara dari ekspor tetap tinggi," ucap Suriyanto.

Rupiah, lanjut dia, pada akhir pekan ini diperkirakan masih berada di bawah level Rp 9.000 per dolar. Ini disebabkan aliran dana asing yang masuk ke pasar saham mengimbas pasar uang khususnya rupiah. "Namun, kenaikan rupiah tertahan Bank Indonesia yang tetap menjaga pergerakan rupiah agar tidak melebar," kata Suriyanto.

Meski begitu, tambah Suriyanto, Indonesia masih dinilai merupakan pasar potensial oleh pelaku asing. Karena itu, mereka tetap akan bermain di pasar domestik. "Kami akan tetap bermain di pasar domestik karena peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik makin melebar," ucapnya.(Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.