Sukses

Aksi Beli Berlanjut, Rupiah Pagi Naik 10 poin

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi (19/8) naik menjadi Rp8.965-Rp8.975 per dolar AS, karena pelaku pasar kembali membeli rupiah.

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi (19/8) naik menjadi Rp8.965-Rp8.975 per dolar AS atau naik 10 poin dibanding penutupan kemarin di posisi Rp8.975-Rp8.985 dolar AS, karena pelaku pasar kembali membeli rupiah.

Kenaikan rupiah yang berlanjut meski relatif kecil memicu posisinya terus menjauhi level Rp9.000 per dolar, kata Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga.

Edwin Sinaga mengatakan, rupiah sebenarnya bisa menguat lebih baik lagi, namun kenaikannya agak tertahan dengan masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar. BI menjaga laju kenaikan rupiah di pasar agar tidak terlalu cepat mencapai level Rp8.900 per dolar.

Menurut Edwin rupiah masih berpeluang menguat lagi, karena pasar regional terus membaik akibat membaiknya saham-saham di Wall Street. Selain itu dolar AS di pasar regional mengalami tekanan terhadap mata uang utama Asia.

Faktor utama yang mendorong rupiah adalah aliran dana asing yang masuk terus terjadi. Investasi asing di pasar domestik terus berlanjut, sambil menunggu laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai laju inflasi 2010.

Edwin Sinaga mengatakan, pelaku asing memperkirakan laju inflasi 2010 akan meliwati batas tertinggi yang ditargetkan pemerintah, yang akan mendorong BI menyesuaikan suku bunga acuannya.

Apabila penyesuaian suku bunga acuan (BI Rate) itu terjadi, maka mereka akan makin aktif melakukan investasi karena suku bunga rupiah makin tinggi dibanding dolar.

Selain itu juga apabila bank sentral AS menaikkan suku bunga utama, maka BI kemungkinan akan menyesuaikannya juga dalam upaya menjaga likuiditas rupiah terhadap dolar.(ANT/MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.