Sukses

Yen Tembus Rekor Apresiasi Tertinggi Terhadap Dolar

Nilai tukar yen terhadap dollar AS hari ini (9/8) terus menguat dan mencapai posisi tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Yen membukukan tren bullish tertinggi selain pounds Inggris terhadap dollar AS pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar yen terhadap dollar AS hari ini (9/8) terus menguat dan mencapai posisi tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Mata uang Jepang itu mencapai level 85,40 yen per dollar AS. dan menjadi salah satu mata uang mayoritas yang membukukan tren bullish tertinggi selain pounds Inggris terhadap dollar AS pada tahun ini.

Penguatan yen dinilai merupakan respon terhadap kondisi ketidakpastian perekonomian AS, yang diperlihatkan oleh masih adanya penurunan data-data ekonomi AS dalam beberapa bulan terakhir.

Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Menteri Keuangan Jepang, Yoshihiko Noda yang menyatakan bahwa masih negatifnya data-data ekonomi AS, memperlihatkan bahwa perekonomian AS masih rawan terhadap tekanan-tekanan terutama dari sektor tenaga kerja.  Apalagi disaat yang bersamaan, pihak Fed masih bersikap pesimis terhadap pemulihan ekonomi dalam jangka waktu dekat.

Tekanan utama menurut Gubernur Fed, Ben Bernanke, terletak pada masih tingginya tingkat pengangguran, dan ancaman inflasi yang semakin meningkat, menyusul naiknya mayoritas harga komoditi. Masih minimnya intervensi terhadap suku bunga Fed juga dinilai menjadi penyebab tertekannya improvisasi perekonomian AS.

Berbeda dengan apa yang dilakukan Fed, Bank Sentral Jepang justru merespon bullish-nya yen dengan akan melakukan rapat konsolidasi untuk mendorong perekonomian Jepang, termasuk menjaga tren bullish dari yen. Ditahannya suku bunga Bank of Japan (BoJ) di level 0,5% akhir bulan Juli lalu, memperlihatkan bahwa Bank Sentral Jepang masih menunggu kondisi selanjutnya pada ekonomi Jepang.

Alhasil kebijakan tersebut disambut positif, bukan hanya bagi yen maupun juga bursa saham Jepang yang mulai mendekati level 9.600 basis poin, setelah awal bulan Juli lalu terperosok ke level terendah di 9.220 basis poin.

Yoshihiko Noda juga memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang masih akan agresif sampai dengan akhir tahun ini. Naiknya pertumbuhan ekonomi sebesar 5% di kuartal pertama, menandakan bahwa pemulihan ekonomi mulai nyata dan tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan yang berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.

Namun ada hal yang patut dikhawatirkan dari bullishnya yen terhadap dollar AS, antara lain tekanan terhadap sektor eksportir. Hal tersebut diperlihatkan pada turunnya mayoritas saham eksportir pada bursa Jepang di hari ini seperti saham Toyota, Toshiba dan Canon. (http://www.vibiznews.com/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini