Sukses

BI Intervensi, Rupiah Pagi Melemah

Rupiah Rabu pagi (28/7) kembali melamah menjauhi Rp9.000 per dolar AS karena Bank Indonesia kembali masuk ke pasar dan melakukan intervensi.

Liputan6.com, Jakarta: Bank Indonesia kembali masuk ke pasar dan melakukan intervensi, sehingga rupiah pagi ini (28/7) kembali melemah menjauhi level Rp9.000 per dolar AS.

Di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi kurs rupiah turun terhadap dolar turun sembilan poin menjadi Rp9.021-Rp9.031 per dolar AS, dibanding penutupan kemarin pada level Rp9.012-Rp9.022.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib mengatakan, BI melakukan intervensi agar rupiah tidak dapat menembus angka Rp9.000 per dolar. BI tidak menginginkan rupiah berada dibawah level Rp9.000 agar pendapatan dari ekspor tetap tinggi.

"Kami memperkirakan BI mempunyai kebijakan lain dalam upaya mempertahankan rupiah tetap berada di atas Rp9.000 dalam kisaran yang sempit," katanya.

Sebelumnya, rupiah pada sore hari sempat mencapai posisi Rp9.005 per dolar AS dan diperkirakan bisa menembus angka Rp9.000 per dolar. Tapi kalaupun menembus Rp9.000 per dolar AS, Kostaman memperkirakan hanya akan bertahan dalam satu dua hari saja, karena BI pasti akan kembali ke pasar.

Kecenderung rupiah yang menguat, menurutnya karena pengaruh faktor fundamental ekonomi makro Indonesia yang dinilai makin membaik, bahkan ekonomi nasional diperkirakan akan dapat tumbuh di atas enam persen.

Faktor-faktor tersebut mendorong pelaku asing makin aktif bermain di pasar uang dengan membeli sejumlah instrumen BI dan obligasi pemerintah yang memberikan nilai positif terhadap pasar uang khususnya rupiah. Namun Kostaman optimistis, rupiah masih bisa menguat lagi.(ANT/mla)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini