Sukses

BI Intervensi, Rupiah Ditutup Melemah

Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore (22/7) turun 20 poin menjadi Rp9.060-Rp9.070 per dolar.

Liputan6.com, Jakarta: Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore (22/7) turun 20 poin menjadi Rp9.060-Rp9.070 per dolar. Pasar masih negatif akibat pertumbuhan ekonomi global yang masih tak menentu.

Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan mengatakan, pelaku pasar melepas rupiah namun posisinya dinilai masih cukup aman dalam kisaran Rp9.000 sampai Rp9.100 per dolar AS. Rupiah juga melemah karena bursa Wall Street melemah dan mengimbas pasar modal Indonesia.

Menurut Irfan Kurniawan, rupiah sepanjang pekan ini cenderung tertekan, apalagi Bank Indonesia masuk ke pasar untuk melakukan intervensi.

BI terus menjaga rupiah agar tidak bergerak dalam kisaran yang melebar. Apalagi kecenderungan pasar, rupiah masih berpeluang untuk kembali menguat melihat investasi asing di dalam negeri meningkat.

Irfan mengatakan, rupiah kemungkinan masih tetap berada dilevel Rp9.060-Rp9.080 per dolar, karena ketatnya pengawasan BI di pasar. Namun ke depan, peluang rupiah untuk naik masih besar mengingat minat investasi asing di pasar domestik masih tinggi.

"Kami optimis rupiah masih akan berada dalam kisaran tersebut, meski peluang untuk naik hingga mencapai Rp9.000 per dolar masih cukup besar," katanya.

BI, menurut Irfan tidak menginginkan rupiah berada di bawah angka Rp9.000 per dolar, karena otoritas moneter juga mempunyai kepentingan terhadap dolar karena tidak ingin mengalami defisit dalam penerimaan dari ekspor.(ANT/mla)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini