Sukses

Ratusan Remaja Indonesia Terjangkit AIDS

Dari 3.600 pengidap AIDS di Indonesia, sebanyak 150 orang di antaranya berusia remaja. Perilaku seks bebas dan penggunaan jarum suntik bergiliran jadi penyebabnya. Hal ini harus diwaspadai bersama.

Liputan6.com, Jakarta: Jumlah penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia mencapai 3.600 orang. Parahnya, sebanyak 150 orang di antara mereka adalah anak-anak usia sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Membengkaknya angka orang dengan HIV/AIDS (ODHA) diyakini akibat perilaku seks bebas dan penggunaan jarum suntik narkotika dan obat-obatan berbahaya secara bergiliran. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Yayasan AIDS Indonesia Martina Widjaya di sela-sela acara "One World, One Hope" Jakarta, Rabu (13/8).

Martina menyebutkan, hingga Maret 2003 tercatat remaja yang terserang AIDS rata-rata berusia sekitar 15-19 tahun. "Akhir-akhir ini banyak remaja terkena narkoba. Dan, sebanyak 75 persennya kena AIDS," lanjut dia. Penyakit mematikan ini tumbuh bak jamur di Indonesia sejak tiga tahun silam. Ketika itu, jumlahnya masih 200 penderita. Dari penelitian, populasi ODHA paling pesat terdapat di Jakarta dan Papua.

Upaya penanggulangan dari pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat rupanya dinilai kurang. Baru-baru ini, Indonesia pernah mendapat bantuan dari Amerika Serikat melalui USAID (United State Agency for International Development). Lembaga dunia itu menghibahkan dana sebesar US$ 27 juta atau sekitar Rp 226 miliar khusus untuk menanggulangi penyakit menular, termasuk AIDS [baca: AS Menghibahkan Ratusan Miliar Rupiah Dana Kesehatan].

Sebab itulah, penyuluhan tentang apa dan bagaimana AIDS bisa menular harus semakin digiatkan. "Penularan [sebenarnya] AIDS tidak gampang," kata Paquita Widjaya yang turut hadir dalam acara itu. Menurut Paquita, para ODHA--terutama usia remaja--pun tak bisa dikucilkan begitu saja. Mereka membutuhkan pertolongan segera dari keluarga atau teman dekat. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin, angka kematian ODHA yang mencapai 300 orang akan bertambah panjang.(KEN/Olivia Rosalia dan Haryo Dewanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.