Sukses

AS Kembali Membantu Polri

Bantuan pemerintah AS pada Polri kali ini meliputi pelatihan kerja sampai penyediaan kendaraan angkut senilai jutaan dolar AS. AS membantah bantuan ini terkait penanganan Kasus Bom Bali.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Amerika Serikat kembali membantu Kepolisian RI. Kali ini, Negeri Adidaya itu bakal mengadakan pelatihan bagi personel RI serta menyumbang peralatan dan kendaraan yang nantinya dikerahkan buat kepolisian di sejumlah kota seperti Makassar, Sulawesi Selatan; Medan, Sumatra Utara; dan Yogyakarta. Demikian yang terangkum dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Duta Besar AS Ralph Boyce dan Kepala Polri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar di Markas Besar Polri Jakarta, Rabu (26/2) malam.

Menurut Boyce, kerja sama ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan profesionalisme kerja Polri yang di mata AS berhasil membuktikan kinerjanya lewat pengungkapan Kasus Bom Bali. Meski demikian, dia membantah bantuan ini berhubungan dengan penanganan terorisme ataupun investigasi kasus yang menewaskan lebih dari 180 orang itu. Selanjutnya, kedua negara sepakat mengadakan pertemuan tiga bulan sekali untuk mengevaluasi kemajuan yang dicapai.

Jika diuangkan, total bantuan yang diberikan AS berjumlah US$ 4,352 juta. Dengan rincian peningkatan pelatihan di lapangan sebesar US$ 2,5 juta, pelatihan hubungan polisi dengan buruh sebesar US$ 500 ribu, memerangi perdagangan manusia sebesar US$ 352 ribu, dan penyediaan 27 kendaraan angkut polisi sebesar US$1 juta. Selain dana itu, menurut Boyce, saat ini AS juga sudah menganggarkan lebih dari US$ 16 juta khusus bagi peningkatan kinerja Polri.

Janji bantuan belasan juta dolar itu sudah dikemukakan pemerintah AS lewat Menteri Luar Negeri-nya Colin Powell, Agustus tahun silam [baca: AS Menyumbang US$ 15 Juta Memerangi Terorisme]. Kala itu, Powell menyatakan akan menyalurkan dana itu secara bertahap selama beberapa tahun sebagai bagian dari komitmen upaya pemberantasan terorisme di Tanah Air.(MTA/Rishnaldi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini