Sukses

Daerah yang Alami Kekeringan Meluas

Daerah yang mengalami kekeringan terus bertambah. Kini, warga Boyolali (Jateng), Bekasi (Jabar), Mandailing Natal (Sumut), juga sudah kesulitan mendapat air bersih.

Liputan6.com, Boyolali: Kemarau panjang kian membuat warga di sejumlah daerah sulit mendapatkan air bersih. Di Boyolali, Jawa Tengah, dengan menggunakan mobil bak terbuka warga Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, mengambil air di sungai yang sudah tidak mengalir lagi. Mereka mengambil air resapan dari genangan air sungai dengan cara menggali di sekitar genangan air yang masih tersisa.

Meski kondisi air kotor dan berbau amis, warga tak punya pilihan lain. Setiap harinya puluhan warga mengandalkan sisa genangan air sungai ini  untuk keperluan sehari-hari karena untuk membeli air, mayoritas warga kurang mampu.

Di Bekasi, Jawa Barat, warga Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, terpaksa  menggunakan air Kali Penombo yang sudah tercemar limbah dan berbau untuk kebutuhan cuci dan mandi. Di musim kemarau, Kali Penombo yang sudah tercemar dengan limbah dan sampah menjadi  satu-satunya sumber air untuk kebutuhan sehari-hari dan pengairan sawah.

Warga yang mulai mengeluhkan penyakit kulit berharap pemerintah Kabupaten Bekasi bisa memberikan solusi dan bantuan kepada warga.

Sedangkan di Mandailing Natal, Sumatra Utara, puluhan hektare sawah di Kecamatan Bukit Malintang mulai mengalami kekeringan. Kemarau yang terjadi dua bulan terakhir membuat tanah mulai retak-retak. Petani pun menunda masa tanam karena kondisi air sungai yang diharapkan mengairi sawah di daerah ini sudah mulai mengering.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.