Sukses

Penembakan di Empire State Tewaskan Dua Orang

Seorang korban tewas, sedangkan pelaku akhirnya meregang nyawa setelah baku tembak dengan dua anggota kepolisian. Sementara, sembilan orang terluka meskipun luka-luka mereka tidak diyakini mengancam jiwa.

Liputan6.com, New York: Insiden penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata yang tak puas lantaran diberhentikan dari pekerjaan pada tahun silam, menembaki luar Gedung Empire State, Kota New York, Jumat (24/8) pagi waktu setempat.

Seorang mantan rekan kerjanya tewas, sedangkan pelaku akhirnya tewas dalam baku tembak dengan dua anggota kepolisian. Sementara, sembilan orang terluka meskipun luka-luka mereka tidak diyakini mengancam jiwa.

Wali Kota New York Michael Bloomberg mengidentifikasi penembak sebagai Jeffrey Johnson. Pria berusia 56 tahun ini dipersenjatai dengan pistol semi-otomatis kaliber 45. Johnson telah dipecat tahun lalu dari Impor Hazan, seorang desainer perempuan aksesori perusahaan. Dia menembak dan membunuh seorang mantan rekan kerja yang berumur 41 tahun. Namun nama korban belum diumumkan.

Komisaris Ray Kelly dari Kepolisian New York (NYPD) mengatakan telah terjadi perselisihan kerja sebelumnya antara Johnson dan korban. "Mereka masing-masing saling menuduh pelecehan," kata Kelly.

Setelah penembakan itu, Johnson mulai berjalan menjauh dari lokasi kejadian, sebuah daerah yang ramai dengan pembeli, wisatawan dan pekerja kantoran. Johnson tertinggal oleh seorang pekerja konstruksi, yang memperingatkan dua petugas NYPD. "Saat mereka mendekatinya, ia menarik pistol dari tas hitam dan menembak mereka sebelum petugas membalas tembakan, membunuh dia," imbuh Bloomberg.

Sembilan korban terluka yang terdiri dari dua perempuan dan tujuh laki-laki kemudian dikirim ke dua rumah sakit.(ANS/USA Today)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini