Sukses

Penghargaan SK Trimurti Award

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menganugerahi penghargaan SK Trimurti Award kepada Esthi Susanthi Hudiono dalam perayaan HUT ke-18 di Galeri Nasional Jakarta, Selasa (7/8).

Liputan6.com, Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menganugerahi penghargaan SK Trimurti Award kepada Esthi Susanthi Hudiono dalam perayaan HUT ke-18 di Galeri Nasional Jakarta, Selasa (7/8). 

"Ia adalah perempuan pembela HAM yang menjadi motivator bagi masyarakat luas dan sejak 23 tahun lalu aktif memilih terjun di ranah pekerja seks yang kala itu masih dianggap tabu," kata Ketua Divisi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Andy Yentriyani. 

Esthi merupakan Direktur Eksekutif Yayasan Hotline Surabaya yang sejak tahun 1992 menaruh perhatian pada isu-isu seputar HIV/AIDS serta menampung konsultasi masalah terkait dari masyarakat. Yayasan Hotline Surabaya berawal dari sebuah rubrik di Harian Surya yang diasuh oleh Esthi sejak 1989 dan menjadi tempat konsultasi seputar HIV/AIDS. 

Selain berkecimpung dengan persoalan epidemi HIV/AIDS, Esthi juga memberikan perhatian lebih pada isu-isu pekerja seks serta hak seksual dan reproduksi. "Pilihan perjuangannya menempatkan Esthi terus berhadapan dengan tantangan dari masyarakat dan stigma," kata Andy. 

Esthi dipilih oleh dewan juri yang terdiri dari Andy Yentriyani (Komnas Perempuan), Nur Iman Subono (Staf Pengajar Kajian Gender Universitas Indonesia), dan Bina Bektiati (Redaktur Pelaksana Majalah Tempo/Pendiri AJI) setelah mereka mendapatkan 12 nama sebagai nominasi penerima SK Trimurti Award. 

SK Trimurti Award adalah penghargaan bagi jurnalis atau aktivis perempuan yang berjuang dalam menyebarkan kesetaraan gender dan kebebasan pers. Penghargaan itu juga merupakan upaya untuk mengenang dan menghormati Soerastri Karma Trimurti, pahlawan nasional sekaligus salah satu jurnalis perempuan pertama di Indonesia. 

SK Trimurti Award diberikan oleh AJI sejak 2008 kepada Masrurach sebagai Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia. Kemudian pada 2009 dianugerahkan kepada jurnalis Majalah Tempo, Hermien Yosephine Kleden. 

Selanjutnya Hakim Mahkamah Konstitusi, Maria Farida Indrati Soprapto, menerima penghargaan tersebut di 2010. Tahun lalu penerima penghargaan tersebut adalah Kathe Vince Dimara seorang Direktur Radio Pikon Ane, radio komunitas di Kurima, Yahukimo, Papua Tengah. (ANT/FRD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini