Sukses

<EM>Ngabuburit</EM> dengan Membuat Keramik

Menunggu waktu berbuka bisa terasa lama bagi anak-anak yang masih belajar berpuasa. Anak-anak di Purbalingga, Jawa Tengah, memanfaatkan waktu dengan belajar kerajinan keramik.

Liputan6.com, Purbalingga: Menunggu waktu berbuka bisa terasa lama bagi anak-anak yang masih belajar berpuasa. Namun jika diisi kegiatan yang menyenangkan, lapar dan dahaga terlupakan. Anak-anak di Purbalingga, Jawa Tengah, memanfaatkan waktu dengan belajar kerajinan keramik.

Anak-anak berusia lima hingga 10 tahun ini tertarik belajar membuat keramik untuk mengisi kegiatan selama berpuasa. Mereka belajar memilih tanah liat yang baik untuk diolah dan dicetak di sentra pengrajin keramik Purbalingga, Jawa Tengah. Semuanya dikerjakan dengan keahlian tangan, dibantu alat cetak sederhana. Anak-anak cukup menikmati ngabuburit dengan belajar membuat keramik ini. Rasa lemas karena tidak makan minum pun jadi tidak dirasa.

"Daripada saya tidak bermanfaat mendingan saya belajar membuat keramik yang bermanfaat," kata Alvan, peserta kursus keramik, Jumat (27/7).

Asbak, gelas, pot bunga. Kreasi anak-anak ini tidak mengecewakan. Hasilnya bahkan tidak kalah dengan pengrajin keramik sungguhan. Pengelola sentra keramik dengan senang hati melayani segala pertanyaan anak-anak.

"Nah ini untuk menambah wawasan anak-anak di daerah sini. Kami berusaha melatih anak-anak sedini mungkin bahwa membuat keramik tidak sulit," ujar pengelola sentra keramik, Yanti.

Sang pengelola berharap, minat anak-anak ini tidak hanya muncul saat Ramadan. Namun bisa terus dikembangkan. Belajar keramik semakin dilirik sebagai kegiatan pengisi waktu selama Ramadan. Sentra keramik ini dikunjungi sekitar 20 hingga 30 anak setiap hari.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini