Sukses

Melestarikan Tradisi dengan Tetap Berpuasa

Meski harus mengeluarkan banyak tenaga untuk mengoperasikan alat tenun bukan mesin, para penenun wanita di Desa Wangandawa, Tegal, Jateng, tetap berusaha. Usai bekerja, mereka tetap melayani keluarga di rumah.

Liputan6.com, Serang: Bekerja mengeluarkan cukup banyak tenaga tidak menghalangi seseorang untuk tetap berpuasa Ramadan. Apalagi, pekerjaan itu untuk tetap melestarikan tadisi leluhur. Penenun di Desa Wangandawa, Tegal, Jawa Tengah, misalnya. 

Mereka tetap memproduksi kain-kain tenun dengan alat tenun bukan mesin. Alat tenun yang bermaterialkan kayu ini tentunya memerlukan tenaga manusia. "Capai, tapi saya senang," kata Rutiah, karyawan salah satu pabrik tenun di Desa Wangandawa yang tetap berpuasa, kepada reporter Liputan 6 SCTV, Djati Darma, Jumat (27/7). 

Rutiah menambahkan, usai bekerja, ia masih harus melayani keluarga di rumah. "Masih melayani keluarga, seperti memasak dan mencuci," tutur wanita yang baru akan berhenti menenun jika tenaganya sudah tidak sanggup lagi menggunakan alat tenun.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini