Sukses

Santri pun Bermain Bola dengan Sarung

Jumlah peserta dan aturan yang dipakai hampir sama sepert bermain sepakbola pada umumnya. Cuma bedanya, para santri bermain mengenakan sarung. Dan bola boleh dimasukkan ke sarung untuk dibawa lari.

Liputan6.com, Magetan: Banyak cara menunggu waktu berbuka puasa. Seperti di Magetan, Jawa Tengah, sejumlah santri di Pondok Pesantren Roudlotul Huda di Desa Pulorejo, bermain bola di areal persawahan. Aktivitas berlangsung setelah para santri salat ashar.

Jumlah peserta dan aturan yang dipakai hampir sama seperti bermain sepakbola pada umumnya. Cuma bedanya, para santri bermain mengenakan sarung. Dan bola boleh dimasukkan ke sarung untuk dibawa lari.

Membawa bola dalam sarung tak mudah. Mengingat medan yang berlumpur, tak jarang ada yang terjatuh atau saling tindih. "Sangat senang, saya bisa ngeggolkan, sulitnya itu saat lari, dan berjalan," tutur Saiful, seorang santri.

Tatik, warga setempat mengaku senang bisa menyaksikan para santri bermain bola. "Iya sangat menghibur, yang bikin seru kan anak-anak berlumuran lumpur," ucap Tatik.

Nanti usai bermain bola, sebelum adzan maghrib para santri kembali ke pondok pesantren. Mereka membersihkan diri kemudian menunggu adzan untuk berbuka puasa dan salat.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.