Ekspor Jerman ke Indonesia Meningkat

Liputan6.com, Jakarta: Ekonom senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Haryo Aswicahyono optimistis Indonesia akan menjadi negara dengan magnet besar yang menarik para investor mancanegara, termasuk Jerman. "Melihat pada tingkat pertumbuhan yang tinggi, Indonesia memerlukan banyak barang modal, contohnya dalam pembangunan pabrik dan produksi mesin. Dengan mempertimbangkan kualitas, Jerman memiliki keuntungan besar dalam hal ini. Selain itu, di sektor pertambangan dan energi terdapat banyak kemungkinan yang menjanjikan untuk berinvestasi," kata Haryo.

Hubungan diplomasi antara Indonesia-Jerman telah terjalin sejak 1952. Dalam bidang perdagangan saja, ekspor Jerman ke Indonesia meningkat 5,3 persen di tahun 2011. Sedangkan volume impor Indonesia dari Jerman meningkat menjadi 16,8 persen di tahun yang sama.

Terdapat sekitar 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia. Beberapa perusahan besar di antaranya BMW, Mercedes, Siemens, BASF, Beiersdorf, Merck, Henkel, DHL, Schenker, dan Lufthansa. Meski produk buatan Jerman terbilang lebih mahal dibanding produk serupa buatan negara lain, produk asal Jerman dinilai lebih bisa diandalkan dan lebih efisien. Itulah yang menjadi salah satu alasan produk-produk buatan Jerman masih dipilih masyarakat kita.(dw.de/GEG/ULF)