Sukses

Fasilitas Pemkab Lampung Selatan Dirusak Massa

Situasi Kota Kalianda, Lampung Selatan, masih mencekam menyusul amuk massa yang merusak sejumlah fasilitas umum, kantor pemerintah, dan bank.

Liputan6.com, Kalianda: Ribuan warga berunjuk rasa memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kalianda, Lampung Selatan, dengan membakar ban dan menumbangkan sejumlah pohon. Kemarahan warga dipicu ucapan Bupati Rycko Menoza yang dianggap melecehkan lima marga adat Lampung. 
 
Pantauan SCTV, selain memblokade jalan, warga juga merusak dan membakar kantor pemerintah seperti Kantor Perizinan dan Penanaman Modal, Kantor Dinas Pekerjaan Umum, dan Kantor Dinas Pendapatan Daerah. Sebuah bank juga tak luput dari amukan warga.  Selain mengarah ke tindak anarkis, massa juga menjarah sejumlah perlengkapan kantor milik instansi pemerintah. 
 
Informasi yang diterima, amuk massa berawal saat ribuan massa Forum Rakyat Lampung Selatan dan Liga Mahasiswa untuk Demokrasi berkumpul di Lapangan Radin Intan. Mereka menuntut permintaan maaf Bupati Rycko Menoza yang dianggap menghina dan melecehkan lima kepala marga adat setempat. Tuntutan tersebut akhirnya dipenuhi sang bupati.
 
Namun pernyataan bupati masih dianggap belum cukup oleh massa. Menurut kordinator pertemuan warga dan bupati, Zaylani, warga belum puas karena bupati telah mengucapkan kalimat yang tidak sopan dan menghina para tokoh adat.
 
Massa pun langsung bergerak dan merusak sejumlah fasilitas umum dari papan penunjuk arah, lampu lalu-lintas, hingga pos polisi. Meski polisi dibantu TNI berupaya melokalisir kerusuhan, massa berpencar menjadi kelompok lebih kecil sehingga membuat aparat keamanan kewalahan.(ADI/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.