Sukses

Polisi Bantah Jebak pengendara Mobil

Polisi membantah adanya upaya penjebakan terhadap pengendara mobil bernama Lita Stephanie dalam razia yang digelar di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (18/6) malam

Liputan6.com, Jakarta: Polisi membantah adanya upaya penjebakan terhadap pengendara mobil bernama Lita Stephanie dalam razia yang digelar di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (18/6) malam. "Semua mobil yang melintas diberhentikan karena memang di jalan itu sedang ada razia narkoba dari Polsek Metro Mampang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Selasa (19/6).

Rikwanto menjelaskan, pada saat diperiksa petugas, Lita yang mengendarai mobil bersama seorang temannya nampak sangat panik. Awalnya polisi mencurigai satu strip tablet yang ditemukan di bawah karpet mobil Lita adalah narkoba. Namun, Lita justru semakin panik karena petugas memegang tablet itu dan menanyai asal muasalnya. Polisi kemudian memeriksa kebenaran tablet tersebut di sebuah apotek yang ada di sekitar lokasi razia.

"Setelah diperiksa ke apotek, ternyata itu hanya obat alergi, bukan narkoba. Pemeriksaan kemudian selesai," ucap Rikwanto. Akibat peristiwa ini, Lita berkicau di akun twitter miliknya bahwa dirinya telah dijebak oleh polisi dengan dituduh membawa narkoba.

Sementara itu, dalam Laporan Pelaksanaan Tugasnya, anggota polisi yang disebut Lita dalam twitternya, yakni Inspektur Dua Johan Hanafi menjelaskan, setelah melakukan pengecekan awal di Apotek K-24 yang berada di dekat lokasi, diketahui obat tersebut bukanlah obat terlarang melainkan obat anti alergi.

"Dalam operasi tersebut tidak ada orang maupun barang yang diamankan di Polsek Mampang Prapatan termasuk identitas perempuan tersebut belum sempat didata karena yang bersangkutan masih dalam keadaan emosi," jelas Rikhwanto. Dalam laporannya Ipda Johan mengatakan, dalam melaksanakan razia, dirinya bertindak sebagai pengawas bersama 15 orang anggota.

Berikut isi kicauan yang ditulis Lita dalam akun twitternya:

"@redinparis @lisrasukur Nama kaptennya Hanafi bersama provost yang b****** kasar & bentak2 gue. Akan gue proses kok."

"@Denchap iya deenn... Dijebak dong gue, dgn drugs 4 biji di belakang mobil. Gue ngototlah itu bukan." (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini