Sukses

Layang-layang Bali Kuasai Pasar Internasional

Layang-layang Bali bukan hanya sekadar mainan belaka, tapi juga sebuah karya seni. Dengan kualitas yang tetap dijaga, usaha layangan ini bisa merambah pasar domestik maupun ekspor.

Liputan6.com, Jakarta: Layang-layang Bali sudah terkenal hampir di seluruh belahan dunia. Ini tentu karena kualitas dan karya seni yang terkandung didalamnya.

Ternyata membuat layang-layang tak sekadar menjadi mainan belaka. Namun dengan lukisan yang indah layangan pun bisa menjadi sebuah pajangan karya seni.

Inilah kiat khusus yang dijalankan I Nyoman Nadha sehingga berhasil menguasai pasar domestik sekaligus internasional hingga lima belas tahun lamanya.

Menurut I Nyoman Nadha, usaha yang dirintis sejak 1992 ini, pertama kalinya idenya datang dari seorang tamu Amerika Serikat. Usaha yang sudah berjalan 15 tahun ini, berhasil setelah mengalami beberapa inovasi, seperti teknik pewarnaan, kerangka, serta pembuatan layang tiga dimensi.

"Melalui standar ekspor dengan produksi 3.000 buah per bulan, usaha ini mampu mengerjakan karyawan hingga 50 orang," katanya. 

Dijelaskan I Nyoman Nadha, hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan layang-layang ini adalah pemilihan bahan baku yang baik. Bahan pokok untuk pembuatan layang-layang adalah bambu yang kering dan tidak dimakan rayap. Bahan lain adalah kain yang bagus dan tidak berat untuk layangan.

Langkah selanjutnya adalah memasang kayu dengan kain yang sudah dilukis sebelum dipasang benang. Dengan kualitas yang tetap dijaga, usaha layangan ini bisa merambah pasar domestik maupun ekspor. Salah satu negara yang rutin melakukan permintaan adalah Prancis.(IAN)  




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini