Sukses

Ketidaksiapan KPK Panggil Hary Tanoe Disayangkan

Pengamat atau Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menyayangkan sikap penyidik KPK yang tak siap memeriksa Direktur Utama PT Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo, Jumat kemarin.

Liputan6.com, Jakarta: Pengamat atau Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menyayangkan sikap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang tak siap memeriksa Direktur Utama PT Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo, Jumat kemarin.

"Terlihat mengada-ada, KPK mengklaim profesional. Hary pastinya tidak begitu saja mendatangi KPK. Sebelumnya secara terbuka akan datang pada hari Jumat. Seharusnya KPK bisa mempersiapkan diri," kata Margarito kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (16/6).

Margarito menambahkan, apa yang dilakukan Hary patut diacungi jempol. Lantaran menurut dia, Hary berinisiatif mendatangi KPK dan siap diperiksa. Sikap Hary juga tak perlu dimaknai sebagai langkah mengatur independensi KPK. Sebab Hary hanya datang untuk memastikan Bhakti Investama tak terkait penangkapan pengusaha James Gunardjo dan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy Hendratno di sebuah rumah makan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu silam oleh petugas KPK.

"Pertanyaannya apa betul kasus itu murni kasus korupsi? Bukan tidak mungkin KPK bekerja berdasarkan order, berdasarkan nuansa politik yang berkembang," imbuh Margarito. KPK, kata Guru Besar Hukum Universitas Khairun Ternate ini, memang harus diawasi DPR dan masyarakat luas agar bertindak melenceng dengan tugasnya.

"Kalau dilihat banyak kasus-kasus besar yang masih mengambang di KPK, kemudian banyak kasus besar yang dilaporkan ke KPK, salah satu contohnya dari Maluku Utara, tidak pernah diapresiasi oleh KPK. Tiba- tiba munculnya kasus seperti ini, ini KPK kerja semau-mau dia," tutur Margarito.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini