Sukses

Komisi I: Laksanakan Dialog Jakarta-Papua

Salah satu langkah yang mendesak mestinya dilakukan pemerintah, menurut Ketua Komisi I DPR adalah melaksanakan dialog damai antara Jakarta-Papua. Namun, sampai sekarang pemerintah belum melakukan itu.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komisi I (Pertahanan dan Keamanan) DPR Mahfudz Siddiq menilai aparat kepolisian ragu mengungkap dalang atau pelaku di balik penembakan di Papua yang sudah meresahkan masyarakat itu. Pandangan ini disampaikan Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/6).

Ia beralasan, ada dua pandangan terhadap peristiwa penembakan yang terjadi saat ini di sana. Menurut Mahfudz, masyarakat menilai pelaku penembakan itu dilakukan oleh aparat. Sedangkan polisi menyangka itu dilakukan oleh masyarakat.

Adapun dalam masyarakat Papua sendiri, imbuh Mahfudz, ada pergeseran. Antara lain adalah ramainya masyarakat pegunungan yang pindah ke kawasan pesisir atau kota.

Di sana, mereka membangun kantong-kantong sendiri dan memiliki ikatan solidaritas yang kuat. "Polisi menduga masyarakat itu pelakunya. Karena itu polisi jadi sangat hati-hati untuk ungkap itu," kata Mahfudz.

Menurut Mahfudz, pemerintah harus segera menyelesaikan kasus penembakan di Papua ini. Sebab, dengan situasi seperti sekarang masyarakat tak lagi berani keluar rumah. Namun, ia mengimbau, masyarakat tak boleh mundur karena ini adalah tantangan.

Lebih jauh Mahfudz mengatakan, jika polisi tak bisa mengungkap penembakan itu, maka masyarakat akan cemas. "Wakalpolda (Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua) jelaskan ketidakpercayaan sosial kepada pemerintah sangat tinggi," kata Mahfudz.

Salah satu langkah yang mendesak mestinya dilakukan pemerintah, menurut Mahfudz adalah melaksanakan dialog damai antara Jakarta-Papua. Namun, sampai sekarang pemerintah belum melakukan itu. "Masyarakat Papua lagi tunggu itu. Pandangan masyarakat Papua sendiri beragam. Presiden mesti ambil tindakan tegas," kata Mahfudz.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini