Pemborosan Energi di DPRD Sumut

Liputan6.com, Medan: Kebijakan hemat energi yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar sepuluh hari lalu ternyata tidak serta merta langsung dilaksanakan di daerah. Lihat saja lampu-lampu di dalam dan di luar Gedung DPRD Sumatra Utara yang justru menyala terang di siang hari, bahkan di hari libur seperti Ahad (10/6) kemarin.

Seperti ingin memamerkan kemegahannya, lampu penerangan di setiap sudut gedung dalam keadaan menyala, meski seluruh ruangan dalam keadaan kosong. Tak ada aktivitas yang mebutuhkan tambahan penerangan cahaya lampu-lampu. Ternyata tidak hanya di dalam gedung, pemandangan yang sama juga terlihat di luar gedung. Lampu taman dibiarkan menyala.

Potret pemborosan energi ini sungguh kontras dengan pemandangan yang tengah berlangsung di pelataran gedung wakil rakyat ini. Di sana, belasan warga Kabupaten Padang Lawas mendirikan tenda. Mereka melakukan aksi mogok makan dan menutup mulut dengan lakban menuntut lahan garapan tempat mereka mencari sesuap nasi dikembalikan. Rumah mereka pun telah dihanguskan oleh dua perusahaan perkebunan swasta.

Sungguh ironis, gedung Dewan yang pemeliharaannya menggunakan uang rakyat malah membuang-buang energi. Padahal, jika dirupiahkan, energi yang terbuang itu mungkin dapat meringankan beban rakyat miskin maupun yang terampas haknya.(ADO)