Sukses

Din: Tanah dan Air Dijual ke Asing

"Kita pada dasarnya menjual tanah dan air kita pada asing. Ini yang nggak bisa dibiarkan. Maka Muhammadiyah berketetapan hati menggugat sejumlah UU dalam bidang ekonomi dan energi," ujar Din Syamsuddin.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, pemerintah pada dasarnya menjual tanah dan air kepada pihak asing. Lantaran itulah, Muhammadiyah menggunggat sejumlah undang-undang bidang ekonomi dan energi.

"Kita pada dasarnya menjual tanah dan air kita pada asing. Ini yang nggak bisa dibiarkan. Maka Muhammadiyah berketetapan hati menggugat sejumlah UU dalam bidang ekonomi dan energi," ujar Din saat menghadiri sidang permohonan uji materi UU Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (6/6).

Menanggapi soal kelemahan kebijakan pemerintah, Din berpendapat, sejak reformasi legislasi negara ini sudah mengandung tiga masalah. Pertama kesiapan DPR. Kedua, ada kepentingan yang terlalu kuat. Dan yang ketiga kita membuka diri terhadap intervensi asing. "Sehingga dalam bidang ekonomi, khususnya adalah undang-undang yang justru menguntungkan asing," ujarnya.

Lebih lanjut menanggapi soal pemerintah yang belakangan ini kerap kalah dalam persidangan di MK, Din enggan menanggapi lebih jauh. Menurut dia, dalam hal gugatan sebuah undang-undang yang terpenting adalah benar dan salah, bukan kalah menang.

"Saya nggak tahu. Kalah menang itu bukan soal pemerintah atau bukan pemerintah, tapi soal kebenaran hukum. Di situlah kita menghargai MK untuk menegakkan konstitusi itu sendiri, bahwa ada yang menang kalah itu sudah biasa. Korelasinya bukan kalah menang, tapi benar apa tidak," paparnya.

Din menambahkan, soal gugatan Pasal 10 UU No. 39 Tahun 2008 yang mengatur mengenai wakil menteri, Din sependapat dengan keputusan MK, kemarin. "Saya sudah berpikir demikian. Alhamdulillah diputus demikian," imbuhnya.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.