Sukses

Ketua PGI: Pancasila adalah Indonesia

Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Andreas A. Yewangoe menegaskan kalau Pancasila adalah identitas bangsa yang memberikan daya vitalisasi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Andreas A. Yewangoe menegaskan kalau Pancasila adalah identitas bangsa yang memberikan daya vitalisasi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Apabila Indonesia menyimpang dari Pancasila maka bisa dikatakan tidak ada lagi Indonesia di dalamnya.

"Ia adalah Indonesia tanpa napas alias mati," ujar Andreas saat memperingati Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 tentang Pancasila di MPR, Jakarta, Jumat (1/6). Menurut Andreas, pidato Bung Karno tentang Pancasila mengutamakan kebangsaan sebagai dasar utama. Sebab, saat itu menurut Bung Karno, mereka yang mau jadi bangsa adalah gerombolan manusia yang mau bersatu.

Alasan mau bersatu, lantaran adanya kesamaan perangai yang timbul akibat persamaan nasib. Itu sebabnya, kata Andreas, seorang Indonesianis Ben Anderson dari Amerika mengatakan, nasionalisme adalah proyek bersama. Dengan begitu, nasionalisme atau kebangsaan tidak akan diwariskan begitu saja kepada generasi berikutnya sebagai sebuah barang jadi.

Lebih jauh Andreas mengatakan tantangan saat ini dan ke depan apakah kita masih merasa senasib setelah sekian puluh tahun merdeka? "Masihkah kita satu perangai, ketika ada yang merasa dirinya lebih berhak atas kekayaan negeri ini, sementara yang lainnya terlantar?" tanya Andreas.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tentu masih bisa ditambahkan dan dibutuhkan. Tujuannya adalah sebagai penguji diri dan instropeksi apakah Indonesia masih berada di jalur yang benar dari pembentukan bangsa dan negara. "Atau apakah sudah menyimpang," kata Andreas.(ALI/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini